Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Langit Jingga II

Senjani yang tidak akan redup Sebelum sang surya  terlelap menunduk katup.  Bel masuk berbunyi, beberapa siswa mulai beranjak, dan sebagian lainnya masih menghabiskan makanannya. Aku dan Rosa bergegas. Setibanya di kelas, kelas dalam keadaan kosong. Teman teman semua tidak ada di kelas, hanya tersisa ranselku merahku dan ransel rosa. "Loh teman teman kemana? Kok kelasnya kosong?? " Tanyaku dengan bingung "Kemana ya? Apa sudah pulang " Tanya Rosa Kelas di sebelah kelasku sedang melaksanakan pelajaran, sedangkan Aku dan Rosa kebingungan. Tiba tiba diujung tidak jauh dari kelasku, ada Inka yang memanggil " Tia ! Kelasnya pindah" Teriak inka dari sana Aku dan rosa langsung bergegas Kamipun langsung menghampiri bangku kosong yang tersisa. Nasibku tidak sebaik rosa, aku tidak kebagian teman sebangku. Dan terpaksa aku duduk sendiri dibangku paling ujung di belakang bangku Inka dan Fahda. Sedangkan Rosa, dia sudah dibookingkan bangku oleh Nur Hidayah unt

Langit Jingga I

Hari itu, seperti rasanya aku satu satunya mahluk yang sangat beruntung sedunia. Seperti rasanya meminum segelas air yang ngga bisa diceritakan seperti apa nikmatnya. Mengayuh sepeda, dan tiba jam 05.45 manusia yang sok rajin! Tidak ada manusia lagi, kecuali hanya aku dan bapak parkir di seberang sana. Dan hari itu adalah hari paling menyenangkan di penghujung sejarah yang terjeda. Ibu kantin penjual nasi goreng pun kalah denganku, dan menyapa sembari mengendarai motornya yang penuh dengan dagangan, begitu akrabnya menyapaku "Sepagi ini?? Apa ada jam les dik?, " "Tidak ada mbak " Sambil melempar senyum  Baik baik, Hari itu adalah hari pertamaku masuk di sekolah baruku, sekolah yang sangat aku damba dambakan, lebih dari dambaanku kepada matcha latte . SMP 1 . Tempat baruku menimba ilmu, bertemu teman teman baru,suasana baru. Ah, itu sangat menyenangkan. Siapa yang tidak sebahagia itu jika dipertemukan oleh sesuatu yang mungkin menjadi tempat terindah jika