Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Tiba

Di pelataran rumah, aku tiba Tiba dengan setimba, ntah itu sedih atau kenangan fana Kenangan menyayat, tetapi selalu ku ingat ' ' Sudahkah kamu makan, Nak?'' Lalulah jawaban terlontar dariku kepada Laki-laki yang ku panggil '' Bapak ''  Karena, kita ingin selalu hidup bersama dengan jenak   Teringat, ketika terluka Orang pertama akan murka  ''Nak, hidup setelah ini milikmu!   , dan kita menitipkan segala harap pada pundak mungilmu itu! " Jangan pernah takut, karena aku selalu ada untukmu Nak! Aku terus mencoba berjalan, dan menepi ketika lelah Hujanpun jatuh berhamburan Aku tersungkur Jatuh Jatuh, t etapi tidak pada rerumputan, juga tidak pada gundukan pasir yang kesepian Namun, aku jatuh di sebuah jalan Jalan berbatu runcing, dan jika merusak kulit bisa berakibat merusak tulang rawan Aku ingin pulang, agar bisa kau manja Terbelalak Sepi Mendapatimu terbaring dan terkulai Hanya bunyi ayat suci yang terdengar Aku tidak ingin menghapusmu dari

Manusia dengan Segala Ketakutannya

Awalnya ku kira hal ini tidak akan menemukan titik baik kecuali selamanya akan menjelma ketakutan. Biarpun sugesti, empati meminta kerjasama otak dalam mengatur gerak gerik, “pasti nihil” ucapku ketika itu. Ketakutan memang tidak boleh selamanya menjadi satu-satunya penghuni dan membiarkan menyebar dokrin hingga ke urat nadi bahkan mendarah daging. Takut, takut, dan takut. Ketika semua hal difokuskan pada satu sub tema yang bernama “takut”, tidak akan ada habisnya. Pilihan ya hanya satu, berani atau mundur sekalian. Karena jatuh dari takut yang aku maksud, insecure namanya. Aku pernah mendengar dari seorang kawan asal pamekasan, dia bilang gini “ jalani aja, apapun yang terjadi, itu urusan belakangan” . Aku selalu ingat itu, dengan logat Madura yang asik menurutku. Aku benar- benar menjalaninya. Setres, karena ketakutan-ketakutan Yang belum tau kejelasannya seperti apa. Aku bertemu manusia-manusia yang sebelumnya belum ku lihat secara nyata. Dan semua menerimaku seperti bagaiman