Guru: Menemukan Makna di Setiap Langkah
Sering dikatakan di mana-mana, menjadi guru adalah profesi yang memerlukan kerja dari hati. Menjadi guru adalah profesi mulia, yang melahirkan insan-insan berkualitas dan diharapkan mampu bersaing dalam 'kompetisi' kehidupan. Namun, kerja dari hati adalah sesuatu yang tidak bisa dipaksakan. Kerja dari hati di satu individu dapat berlainan tujuannya bagi individu lain. Jadi teringat, ketika sempat bercita-cita menjadi dokter saat SMA, lalu seorang guru bertanya, "Kenapa?" jawaban yang terlontar adalah, "Karena ingin menolong orang lain." Sang guru menatap seisi kelas menyeluruh sambil bertanya, "Karena ingin menolong orang?", sebuah pertanyaan yang sepertinya retoris bahwa "menolong orang" tidak terbatas hanya dengan menjadi dokter saja. Atau dalam konteks artikel ini, dengan menjadi guru saja. Semua profesi berpotensi menolong orang lain juga. Menjadi guru, akan cukup menantang jika itu berarti menghadapi pergumulan batin sendiri. Namun, ...